MISTERINYA Gelap Jalan Pramuka Selatpanjang 

Admin | 30 Juli 2025, 07:55 am |

Sudah empat malam berlalu sejak Jalan Pramuka, Selatpanjang, tenggelam dalam gelap. Jalur sepanjang 1.390 meter yang biasanya terang di bawah cahaya lampu jalan, kini berubah muram, menyisakan bayang-bayang dan kekhawatiran. Meranti, 28 Juli 2025

Warga mulai gelisah. Namun yang lebih menyesakkan bukan hanya soal gelapnya malam, tapi desas-desus yang berkembang di balik padamnya penerangan tersebut.

Kejadian ini bermula pada Rabu malam, 23 Juli 2025, ketika warga menyadari bahwa lampu penerangan jalan umum (LPJU) benar-benar padam total. Setelah ditelusuri, kabel utama yang mengalirkan listrik dari PLN menuju panel distribusi ditemukan telah terpotong. Tidak rusak, tidak tercerabut sembarangan, tapi dipotong rapi — seolah oleh tangan profesional.

Awalnya, kabar beredar bahwa ini adalah ulah pencuri. Namun belakangan, dugaan itu mulai dipertanyakan. Kabel yang hilang hanya sepanjang tidak sampai setengah meter, dan itu pun dari jalur inti. Terlalu kecil jika untuk dikomersilkan, namun cukup penting untuk melumpuhkan seluruh jaringan lampu jalan.

Dua hari sebelum kabel “raib”, tepatnya pada 21 Juli, lampu-lampu di sepanjang Jalan Pramuka sudah lebih dulu padam. Penyebabnya? Disegel oleh pihak PLN karena tunggakan pembayaran yang mencapai ratusan juta rupiah. Maka, muncul dugaan lain — bahwa kabel itu bukan dicuri, tapi diputus dengan sengaja. Oleh siapa, dan untuk tujuan apa?

Desas-desus di kalangan warga makin kencang. Ada yang menduga, pemotongan kabel dilakukan agar kerusakan ini tampak sebagai akibat pencurian, bukan karena pemerintah daerah lalai membayar tagihan. Narasi “lampu padam karena maling” akan jauh lebih mudah diterima publik daripada mengakui adanya kelalaian anggaran. Selain itu juga dimaksudkan agar pemerintah daerah tidak terkesan terlihat bersalah dengan adanya insiden ini.

Namun siapa pun pelakunya, satu hal yang pasti dan warga kini menjadi korban dari ketidakjelasan ini. Jalan Pramuka berubah jadi lorong gelap yang mengancam keamanan dan kenyamanan pengguna jalan setiap malam. Pengendara harus ekstra waspada, pejalan kaki merasa tak aman.

Di tengah semua ini, masyarakat menanti jawaban. Bukan sekadar siapa yang memotong kabel, tapi siapa yang akan bertanggung jawab menyalakan kembali cahaya di Jalan Pramuka.

Gelap nya Jalan Pramuka, ternyata tersimpan kisah tentang tunggakan, birokrasi, dan keterbatasan anggaran yang belum terurai.siapakah yang bertanggung jawab atas kejadian nya

Berita Terkait